Agricultural Engineering Bali Excursion 2015 : Bali Orchid Garden

[:id]Selama di Bali Orchid Garden mahasiswa Rekayasa Pertanian berkeliling di kebun melihat spesies anggrek dan juga tanaman potong yang beraneka ragam. Tanaman anggrek sendiri terdapat sekitar 700 spesies yang terbagi menjadi dua, yaitu tanaman anggrek yang boleh terkena sinar matahari secara langsung dan juga tanaman anggrek yang tidak boleh terkena sinari matahari secara langsung.

Anggrek yang terdapat di Bali Orchid Garden ditanam di beberapa media tumbuh, seperti sabut kelapa, akar pakis, dan sistem aeroponik. Sabut kelapa dan juga akar pakis memiliki fungsi yang sama, yakni menjaga kandungan air tanah yang tersedia untuk pertumbuhan anggrek. Variasi penggunaannya dibedakan berdasarkan jenis anggrek dan sjuga ketersediaan media saja, mengingat harga dan ketersediaan sabut kelapa jauh lebih ekonomis daripada akar pakis yang sulit untuk didapatkan dan juga mahal. Sedangkan untuk sistem aeroponik, dikhususkan untuk anggrek jenis tertentu yang dicoba untuk dibudidayakan dengan teknik yang lain. Perbanyakan tanaman anggrek yang terdapat di Bali Orchid Garden bekerjasama dengan Handoyono di daerah Malang dan juga dengan IPB dalam konservasi khusus tanaman anggrek hutan.

Perawatan kebun anggrek dengan luasan lahan 1 Ha, dilakukan oleh 5 orang pekerja yang masing-masingnya bertanggung jawab atas bagian atau daerah masing-masing. Perawatan yang dilakukan adalah penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan selama dua kali sehari (pagi dan sore), dengan pemberian air yang disesuaikan dengan tipe nya (membutuhkan sinar matahari langsung atau tidak). Apabila tanaman anggrek membutuhkan sinar matahari secara langsung, maka air yang diberikan juga harus lebih banyak. Begitupun dengan anggrek yang tidak terlalu membutuhkan sinar matahari secara langsung, hanya tinggal disesuaikan saja penggunaan airnya sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan pemupukan dilakukan dengan sistem Hyponik selama dua kali seminggu.  Sistem hyponik ini memiliki jenis yang berbeda untuk tiap-tiap bagian, seperti pada akar dan bunga.[:en]During their time at Bali Orchid Garden, Agricultural Engineering students toured the garden to see orchid species as well as various cutting plants. The orchid plant consists of nearly 700 species which are divided into two, namely orchids that can be exposed to direct sunlight and also orchid plants that should not be exposed to direct sunlight.

Orchids on Bali Orchid Garden are planted in several growing media, such as coconut fiber, fern roots, and aeroponic systems. Coconut coir and fern roots have the same function, which is to maintain the soil water content available for orchid growth. The variation of its usage is distinguished by the type of orchid and the availability of media, considering the price and availability of coconut fiber is much more economical than fern roots which are difficult to obtain and also expensive. While for aeroponic systems, specifically for certain types of orchids that are tried to be cultivated with other techniques.. Propagation of orchids at Bali Orchid Garden in collaboration with Handoyono in Malang and also with IPB in the conservation of special forest orchid.

Maintenance of orchid gardens with a land area of 1 ha, is conducted by 5 workers who each are responsible for their respective parts or regions. The treatment carried out is watering and fertilizing. Watering is conducted twice a day (morning and evening), with water adapted to its type (requires direct sunlight or not). If the orchid plants need direct sunlight, the water provided must also be more. Likewise with orchids that do not really need direct sunlight, just adjust the use of water according to needs. While fertilization is done with the Hyponic system twice a week. This hydroponic system has a different type for each part, such as the roots and flowers.[:]